Pengertian
Rumusan Masalah adalah usaha untuk menyatakan secara tersurat pertanyaan
penelitian apa saja yang perlu dijawab atau dicarikan jalan pemecahan
masalahnya. Rumusan masalah merupakan suatu penjabaran dari identifikasi masalah
dan pembatasan masalah, dengan kata lain, rumusan masalah ini merupakan
pertanyaan yang lengkap dan rinci mengenai ruang lingkup masalah yang akan
diteliti didasarkan atas identifikasi masalah dan pembatasan masalah
Rumusan
masalah memiliki tujuan yaitu untuk mencari hubungan atau membedakan dua variabel atau lebih secara
konsepsional, oleh karena itu Peneliti sebaiknya menggunakan kata-kata hubungan
atau perbedaan contohnya adalah kolerasi. Tujuan masalah dapat dijabarkan
sebagai berikut
·
Mencari sesuatu dalam kerangka pemuasan
akademis seseorang
·
Memuaskan perhatian serta keingintahuan
seseorang akan hal-hal yg baru
·
Meletakkan dasar untuk memecahkan
beberapa penemuan penelitian sebelumnya ataupun dasar untuk penelitian
selanjutnya
·
Memenuhi keinginan sosial
·
Meyediakan sesuatu yang bermanfaat
Rumusan
masalah secara besar dibagi menjadi tiga yaitu deskriptif, komparatif,
asosiatif. Berikut adalah contoh dari rumuszan masalah yang dimaksud:
1.
Deskriptif
–
Berapa persen tingkat disiplin kerja di peternakan A ?
–
Seberapa jauh efektivitas kerja di peternakan A ?
2.
Komparatif
–
Bagaimana perbedaan disiplin kerja di peternakan A dengan di peternakan B ?
–
Apakah terdapat perbedaan efektivitas kerja di peternakan A dengan peternakan B
?
3.
Asosiatif
–
Apakah terdapat hubungan antara peternakan A dan peternakan B ?
Rumusan masalah memiliki ciri –ciri yang
baik. Berdasarkan garis besar adapun ciri – ciri rumusan masalah yang baik
adalah sebagai berikut :
1. Masalah
yang dipilih harus mempunyai nilai penelitian
·
Masalah haruslah mempunyai keaslian
·
Masalah harus menyatakan suatu hubungan
·
Masalah harus merupakan hal yang penting
·
Masalah harus dapatdiuji
·
Masalah harus dinyatakan dalam bentuk pertanyaan
2. Masalah
harus fisibel
·
Data serta metode harus tersedia
·
Peralatan dan kondisi harus mengijinkan
·
Biaya untuk memecahkan masalah harus seimbang
·
Masalah harus didukung olehs ponsor yang
kuat
·
Tidak bertentangan dengan hukum dan adat
3. Masalah
harus sesuai dengan kualifikasi peneliti
·
Menarik bagi sipeneliti
·
Sesuai dengan kualifikasipeneliti
Masalah
dapat berasal dari berbagai sumber. Masalah dapat bersumber dari observasi,
dedukasi dari teori, ulasan kepustakaan, masalah sosial yang sedang terjadi,
situasi praktis dan pengalaman pribsdi. Cara mendapatkan sumber masalah sebagai
berikut:
·
Pengamatan terhadap kegiatan manusia
·
Pengamatan terhadap alam sekitar
·
Bacaan
·
Ulangan serta perlu wawaasan penelitian
·
Cabang studi yang sedang dikembangkan
·
Catatan dan pengalaman pribadi
·
Praktek serta keinginan masyarakat
·
Bidang spesialisasi
·
Pelajaran yang sedang diikuti
·
Diskusi-diskusi ilmiah
·
Perasaan intuisi
Seorang
peneliti diharuskan mempetimbangan masalah apa yang akan diselesaikan dengan
baik. Pertimbangan yang dilakukan akan mempermudah peneliti untuk mengembangkan
hal yang akan diteliti. Adapun pertimbangan yang dilakukan peneliti sebagai
berikut:
1. Pertimbangan
objektif
·
Apakah suatu masalah memiliki kualitas tertentu
atau tidak untuk dapat diteliti
·
Apakah masalah dapat dikonseptualisasikan
atau tidak sehingga memudahkan mendesain instrumen penelitian
2. Pertimbangan
Subjektif
·
Apakah benar-benar sesuai dengan minat peneliti
·
Apakah sesuai dengan disiplin ilmu peneliti
·
Apakah peneliti memiliki kemampuan penguasaanteoritis
yang memadai
·
Apakah cukup banyak hasil penelitian sebelumnya
tentang masalah tersebut
·
Apakah biaya tersedia
·
Apakah alasan-alasan politik dan situasional
masyarakat menyambut baik masalah tersebut
Referensi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar