PROPOSAL METODE PENELITIAN
ANALISIS OPTIMASI
KEUNTUNGAN MAKSIMUM PENJUALAN PRODUK DAN BIAYA MINIMUM PRODUKSI DENGAN
MENGGUNAKAN METODE PEMROGRAMAN LINEAR
PADA
UMKM PRODUK MILK FAVE DAN YOGURT
Oleh :
1.
Al Mukhorom Syinudi /
30414719
2.
Deni Saputra /
32414696
3.
Imam Abu Hanafi /
35414208
4.
Metalido Javadman / 36414602
5.
Nadi Junaedi /
37414728
6.
Sulistiyo Pribadi /
3A414508
7.
Tandre Abeng /
3A414653
JURUSAN
TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS
TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS
GUNADARMA
2016
JURUSAN
TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS GUNADARMA
ANALISIS
PENINGKATAN OPTIMASI KEUNTUNGAN MAKSIMAL PENJUALAN PRODUK DAN BIAYA MINIMUM
PRODUKSI DENGAN MENGUNAKAN METODE PEMROGRAMAN LINEAR PADA UMKM MILK FAVE DAN YOGURT
JURUSAN
TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS GUNADARMA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS GUNADARMA
ANALISIS
PENINGKATAN OPTIMASI KEUNTUNGAN MAKSIMAL PENJUALAN PRODUK DAN BIAYA MINIMUM
PRODUKSI DENGAN MENGUNAKAN METODE PEMROGRAMAN LINEAR PADA UMKM MILK FAVE DAN YOGURT
PROPOSAL
TUGAS METODE PENELITIAN
Sebagai Salah
Satu Syarat Penilaian Mata Kuliah Metode Penelitian Jurusan Teknik Industri,
Fakultas Teknologi Industri, Universitas Gunadarma
Oleh:
Al Mukhorom Syinudi
(30414719), Deni Saputra (32414696), Imam Abu Hanafi (35414208), Metalido
Javadman (36414602), Nadi Junaedi (37414728), Sulistiyo Pribadi (3A414508),
Tandre Abeng (3A414653)
Disetujui,
Bekasi, November 2016
Irwan Santoso
Dosen Pengajar Mata Kuliah Metode
Penelitian
- JUDUL
ANALISIS
OPTIMASI KEUNTUNGAN MAKSIMAL PENJUALAN PRODUK DAN BIAYA MINIMUM PRODUKSI DENGAN
MENGUNAKAN METODE PEMROGRAMAN LINEAR PADA UMKM MILK FAVE DAN YOGURT
- PERSONALIA
2.1 PELAKSANA :
KELOMPOK 6
Al
Mukhorom Syinudi (30414719), Deni Saputra (32414696), Imam Abu Hanafi
(35414208), Metalido Javadman (36414602), Nadi Junaedi (37414728), Sulistiyo
Pribadi (3A414508), Tandre Abeng (3A414653)
Mahasiswa
semester V pada Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri,
Universitas Gunadarma
2.2 PEMBIMBING : Irwan Santoso
Dosen Pengajar
Mata Kuliah Metode Penelitian
III.
Permasalahan
Perkembangan dan persaingan dunia bisnis diera
globalisasi semakin meningkat pesat dan ketat. Perkembangan dan persaingan yang ketat tersebut membuat orang
berlomba-lomba dalam menciptakan dan mengembangkan inovasi agar produk yang dijualnya tersebut tidak kalah saing dan dapat mengalahkan kompetitor yang telah unggul dalam bidang tersebut.
Usaha Mikro Kecil dan Menengah atau yang biasa disingkat UMKM termasuk salah satu persaingan bisnis yang banyak digeluti orang pada zaman ini. UMKM merupakan salah satu kegiatan ekonomi masyarakat yang
berskala kecil
yang memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp. 200.000.000 tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha. UMKM memiliki peran penting di Indonesia
yang sangat besar dan telah terbukti menyelamatkan perekonomian bangsa. Pembangunan ekonomi di Indonesia melalui UMKM memberikan dampak besar, hal ini dikarenakan sebagian besar jumlah penduduknya berpendidikan rendah dan hidup dalam kegiatan usaha kecil baik disektor tradisional maupun modern. UMKM yang sedang berkembang dan sangat disukai oleh para remaja dan anak-anak pada saat ini yaitu Milk
Fave dan Yogurt.
Milk fave merupakan minuman susu pasteurisasi yang
memiliki beberapa aneka rasa yaitu strawberry,
blackcurrant,
chocolate, mango, greentea,
vanilla, cappuccino, caramel, oreo, dan taro, dan
sedangkan yogurt merupakan minuman
susu fermentasi bakteri yang memiliki beberapa aneka rasa yang tersedia yaitu
rasa alami, rasa buah, rasa vanilla dan cokelat. Milk fave berasal dari susu sapi murni tanpa bahan pengawet dan sangat aman dikonsumsi untuk remaja dan anak-anak, selain itu susu ini merupakan hasil perasan pagi dan sore hari kemudian malamnya diproses untuk
pembuatan. Yogurt berasal melalui
fermentasi bakteri, kemudian fermentasi gula susu yang menghasilkan asam laktat
yang berperan dalam protein susu untuk menghasilkan tekstur seperti gel dan
aroma unik pada yogurt.
Pemilik dan pengembang UMKM perlu mengetahui berapa banyak penjualan yang mereka peroleh selama satu hari, perbulan ataupun pertahunnya untuk mengetahui keuntungan yang didapat dalam penjualan produk dan biaya
minimum produksi susu tersebut.
Pemilik dan pengembang UMKM perlu memperoleh data yang
berkesinambungan dan
valid yang berfungsi sebagai acuan seberapa banyak masyarakat yang
menyukai minuman susu pasteurisasi dan fermentasi tersebut.
Keuntungan maksimal
yang diperoleh dari hasil penjualan dan biaya
minimum produksi tersebut juga bisa dimanfaatkan untuk mengembangkan
peluang usaha baru sehingga bisa memasarkan kedaerah-daerah lainnya atau membuat cabang baru.
Perkembangan
yang semakin ketat dan pesat tersebut, maka diperlukan adanya penelitian bagi mahasiswa untuk mengetahui dan menerapkan ilmu yang didapat sebagai acuan untuk menganalisa secara langsung kelapangan. Kegiatan yang dilakukan mahasiswa dalam penelitian juga dapat membantu pemilik UMKM tersebut untuk memperoleh keuntungan
dan mengembangkan produk yang lebih baik lagi supaya dapat bersaing di pasaran.
IV.
Rumusan Permasalahan
Perumusan
masasalh dalam penelitian ini adalah bagaimana cara optimasi keuntungan maksimum
penjualan produk dan biaya minimum produksi berupa minuman susu pada UMKM Milk Fave dan Yogurt dengan menggunakan metode pemrograman linear.
V.
Pembatasan
Masalah
Penelitian dan
pengambilan data hanya di UMKM Milk Fave
dan Yogurt yang berlokasi di Cipinang
Melayu, Jakarta Timur, DKI
Jakarta. Pengambilan data dilakukan dengan cara mengamati dan menganalisa
banyaknya penjualan dan biaya proses produksi. Penelitian dilakukan pada bulan
Januari 2017.
VI.
Tujuan Penelitian
Tujuan dari pelaksanaan penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Mengidentifikasi banyaknya penjualan Milk
Fave dan Yogurt selama satu bulan.
2. Mencari aneka rasa yang banyak dikonsumsi oleh pelanggan.
3. Mencari pengembangan yang harus dilakukan terhadap produk untuk meningkatkan konsumen.
4. Melakukan analisa terhadap keuntungan
penjualan dan biaya produksi.
5. Mengetahui
kesimpulan yang diperoleh dari hasil penerapan metode pemrograman linear.
VII.
Kegunaan
Penelitian
Kegunaan Penelitian
secara umum adalah sebagai berikut:
1. Untuk
menerapkan hasil studi dan perbandingan antara teori yang diterima dan
dipelajari dengan realitas lingkungan kerja bisnis.
2. Diharapkan
Laporan penelitian ini dapat bermanfaat bagi mahasiswa dan pembaca yang ingin
mengetahui tentang keuntungan dan minimisasi biaya produksi.
3. Sebagai
bahan perbandingan dan pertimbangan bagi UMKM Milk Fave dan Yogurt.
Kegunaan penelitian
secara khusus adalah sebagai berikut:
1. Dapat
mengetahui proses produksi susu pasteurisasi Milk Fave dan susu permentasi Yogurt.
2. Menambah
wawasan dan pengetahuan dalam bidang memaksimal keuntungan dan meminimasi biaya
produksi pada UMKM Milk Fave dan Yogurt.
3. Sebagai
pengalaman kerja bagi penulis dan ingin mengetahui keadaan persaingan bisnis
yang sesungguhnya.
- TINJAUAN PUSTAKA
8.1
Pengertian
Pemrograman Linear
Program linear
merupakan suatu metode matematika dalam mengalokasikan sumber daya yang
terbatas, untuk mencapai suatu tujuan seperti memaksimumkan keuntungan dan
meminimumkan biaya. Pemrograman linear banyak diterapkan dalam masalah ekonomi,
industri, militer, sosial, dan lain-lain. Pemrograman linear juga berkaitan
dengan penjelasan suatu kasus dalam dunia nyata sebagai model matematika yang
terdiri dari sebuah fungsi tujuan linear dengan beberapa kendala linear, jadi
program linear adalah suatu teknik perencanaan yang bersifat analitis yang
analisisnya memakai model matematika dengan tujuan menemukan beberapa kombinasi
alternatif pemecahan masalah.
Program linear
digunakan untuk memecahkan masalah pengoptimalan (memaksimalkan atau meminimalkan
suatu tujuan), dari sini program linear dapat digunakan untuk menyelesaikan
masalah-masalah manusia. Dalam kehidupan sehari-hari tentu banyak masalah yang
berkaitan dengan perhitungan seperti dalam berdagang. Dalam berdagang seorang
pedagang pasti ingi mendapat keuntungan atau laba yang besar/maksimum, maka
program linear dapat digunakan untuk menghitung maksimum laba yang diperoleh
seorang pedagang.
Pemrograman
linear memiliki empat ciri khusus yang melekat pada dirinya, yaitu:
1. Penyelesaian
masalah mengarah pada pencapaian tujuan maksimalisasi atau minimalisasi.
2. Kendala
yang membatasi tingkat pencapaian tujuan.
3. Ada
beberapa alternatif penyelesaian.
4. Hubungan
metematis bersifat linear.
8.2
Karakteristik
Pemrograman Linear
Secara teknis,
pemrograman linear memiliki beberapa sifat atau karekteristik dari permasalahan
program linear yang harus diperhatikan dan merupakan asumsi dasar, yaitu sifat
linearitas, proporsionalitas, additivitas, divisibilitas, kepastian, dan non
negatif variabel. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah penjelasan yang
terperinci.
Sifat linearitas
suatu kasus ditentukan dengan menggunakan beberapa cara. Secara statistik, kita
dapat memeriksa kelinearan menggunakan grafik (diagram pencar) ataupun
menggunakan uji hipotesa. Secara teknis, linearitas ditunjukkan oleh adanya
sifat proporsionalitas, additivitas, divisibilitas, dan kepastian fungsi tujuan
dan pembatas.
Sifat
proporsionalitas dipenuhi, jika kontribusi setiap variabel pada fungsi tujuan
atau penggunaan sumber daya yang membatasi proporsionalitas terhadap level
nilai variabel. Jika harga per unit produk misalnya adalah sama berapapun
jumlah yang dibeli, maka sifat proporsionalitas dipenuhi, atau dengan kata
lain, jika pembelian dalam jumlah besar mendapatkan diskon, maka sifat
proporsionalitas tidak dipenuhi. Jika penggunaan sumber daya per unitnya
tergantung dari jumlah yang diproduksi, maka sifat proporsionalitas tidak
dipenuhi.
Sifat
additivitas mengasumsikan bahwa
tidak ada bentuk perkalian silang diantara berbagai aktivitas, sehingga tidak
akan ditemukan bentuk perkalian silang pada model. Sifat additivitas berlaku
baik bagi fungsi tujuan maupun pembatas (kendala). Sifat additivitas dipenuhi
jika fungsi tujuan merupakan penambahan langsung kontribusi masing-masing
variabel keputusan. Untuk fungsi kendala, sifat additivitas dipenuhi jika nilai
kanan merupakan total penggunaaan masing-masing variabel keputusan. Jika dua
variabel keputusan misalnya merepresentasikan dua produk substitusi, dimana
peningkatan volume penjualan salah satu produk akan mengurangi volume penjualan
produk lainnya dalam pasar yang sama, maka sifat additivitas tidak terpenuhi.
Sifat divisibilitas berarti unit aktivitas
dapat dibagi ke dalam sembarang level fraksional, sehingga nilai variabel
keputusan non integer dimungkinkan.
Sifat certainty (kepastian) menunjukkan bahwa semua parameter model berupa
konstanta. Artinya koefisien fungsi tujuan maupun fungsi pembatas merupakan
suatu nilai pasti, bukan merupakan nilai dengan peluang tertentu.
Sifat non-negative variable (variabel
tidak negatif), artinya bahwa semua nilai jawaban atau variabel tidak negatif.
Keenam asumsi (sifat)
ini dalam dunia nyata tidak selalu dapat dipenuhi. Untuk meyakinkan dipenuhinya
keenam asumsi ini, dalam pemrograman linier, diperlukan analisis sensitivitas
terhadap solusi optimal yang diperoleh.
8.3
Formulasi
Permasalahan
Urutan
pertama dalam penyelesaian pemograman linier adalah mempelajari sistem yang
relevan dan mengembangkan pernyataan permasalahan yang dipertimbangkan dengan
jelas. Penggambaran sistem dalam pernyataan ini termasuk pernyataan tujuan,
sumber daya yang membatasi, alternatif keputusan yang mungkin (kegiatan atau
aktivitas), batasan waktu pengambilan keputusan, hubungan antara bagian yang
dipelajari dan bagian lain dalam perusahaan, dan lain-lain.
Penetapan
tujuan yang tepat merupakan aspek yang sangat penting dalam formulasi
permasalahan. Untuk membentuk tujuan optimalisasi, diperlukan identifikasi
anggota manajemen yang benar- benar akan melakukan pengambilan keputusan dan
mendiskusikan pemikiran mereka tentang tujuan yang ingin dicapai.
8.4
Pembentukan
Model Matematika
Tahap berikutnya yang
harus dilakukan setelah memahami permasalahan optimasi adalah membuat model
yang sesuai untuk analisis. Pendekatan konvensional riset operasional untuk
pemodelan adalah membangun model matematika yang menggambarkan inti
permasalahan. Studi kasus yang berbentuk cerita, akan diterjemahkan ke dalam
model matematika. Model matematika merupakan representasi kuantitatif tujuan
dan sumber daya yang membatasi sebagai fungsi variabel keputusan. Model
matematika permasalahan optimal terdiri dari dua bagian.
Bagian
pertama, memodelkan tujuan optimasi. Model matematika yang merupakan tujuan
optimasi, selalu menggunakan bentuk persamaan. Bentuk persamaan digunakan,
karena kita ingin mendapatkan solusi optimum pada satu titik. Fungsi tujuan
yang akan dioptimalkan hanya satu. Bukan berarti bahwa permasalahan optimasi
hanya dihadapkan pada satu tujuan. Tujuan dari suatu usaha bisa lebih dari
satu. Tetapi pada bagian ini kita hanya akan tertarik dengan permasalahan
optimal dengan satu tujuan.
Bagian kedua merupakan
model matematika yang merepresentasikan sumber daya yang membatasi. Fungsi
pembatas bisa berbentuk persamaan (=) atau pertidaksamaan (≤ atau ≥). Fungsi juga
sebagai pembatas konstrain.Konstanta disebut (baik sebagai koefisien maupun
nilai kanan) dalam fungsi pembatas maupun pada tujuan dikatakan sebagai
parameter model. Model matematika mempunyai beberapa keuntungan dibandingakan
pendeskripsian permasalahan secara verbal. Salah satu keuntungan yang paling
jelas adanya model matematika menggambarkan permasalahan secara lebih ringkas.
Hal ini cenderung membuat struktur keseluruhan permasalahan lebih mudah
dipahami, dan sangat penting membantu mengungkapkan relasi sebab akibat. Model
matematika juga memfasilitasi yang berhubungan dengan permasalahan dan
keseluruhannya dan mempertimbangkan semua keterhubungannya secara simultan.
Disamping itu, model matematika juga membentuk jembatan ke penggunaan teknik
matematika dan komputer kemampuan tinggi untuk menganalisis permasalahannya.
Di sisi lain, model
matematika juga memiliki kelemahan, diantaranya tidak semua karakteristik
sistem dapat dengan mudah dimodelkan menggunakan fungsi matematika. Meskipun
dapat dimodelkan dengan fungsi matematika, kadang -kadang penyelesaiannya sulit
diperoleh karena kompleksitas fungsi dan teknik yang dibutuhkan.
Bentuk
umum pemrograman linier adalah sebagai berikut:
Fungsi
tujuan:
Maksimumkan
atau minimumkan,
z
= c1x1
+ c2x2
+ ... + cnxn
Sumber
daya yang membatasi (fungsi kendala):
a11x1
+ a12x2
+ ... + a1nxn
= atau ≤ atau ≥ 1
b a21x1
+ a22x2
+ … + a2nxn
= atau ≤atau ≥ 2
b
…
am1x1
+ am2x2
+ … + amnxn
= atau ≤atau ≥ m
b x1, x2,
…, xn ≥ 0
Simbol x1,
x2, ..., xn
(xi) menunjukkan variabel
keputusan. Banyak variabel keputusan (xi),
dipengaruhi dari banyak kegiatan atau aktivitas yang dilakukan untuk mencapai
tujuan. Simbol c1,c2,...,cn
merupakan kontribusi masing-masing variabel keputusan terhadap tujuan, disebut
juga koefisien fungsi tujuan pada model matematikanya. Simbol a11,
...,a1n,...,amn
merupakan penggunaan per unit variabel keputusan akan sumber daya yang
membatasi, atau disebut juga sebagai koefisien fungsi kendala pada model
matematikanya. Simbol b1,b2,...,bm
menunjukkan jumlah masing-masing sumber daya yang ada. Jumlah fungsi kendala
akan tergantung dari banyaknya sumber daya yang terbatas.
Pertidaksamaan terakhir (x1,
x2, …, xn
≥ 0) menunjukkan batasan. Membuat model matematika dari suatu permasalahan
bukan hanya menuntut kemampuan matematika tapi juga menuntut seni pemodelan.
Menggunakan seni akan membuat pemodelan lebih mudah dan menarik.
- METODOLOGI PENELITIAN
Penjelasan
Flowchart :
Metodologi
penelitian merupakan cara atau rancangan dalam proses penyusunan ilmiah atau
skripsi melalui beberapa tahapan secara sistematis. Secara garis besar, berikut
penjabaran prosedur yang dilaksanakan dalam penelitian seperti pada metodologi
penelitian di atas:
1.
Studi Pendahuluan
Studi
pendahuluan meliputi studi pustaka dan studi lapangan. Studi
pendahuluan ini mencari referensi dari berbagai sumber seperti buku, jurnal,
dan internet yang berkaitan dengan metode pemrograman linear.
2.
Identifikasi
Masalah
Identifikasi
masalah dilakukan dengan penelitian dilapangan dengan mengambil data dari hasil
penjualan yang dilakukan oleh pemilik UMKM Milk
Fave dan Yogurt..
3.
Pengumpulan Data
Tahapan
dalam pengumpulan data yang dilakukan pada usaha mikro Milk Fave dan Yougurt adalah pengamatan lapangan yang dilakukan secara langsung
dengan pengumpulan data kualitatif pada saat penjualan.
4.
Data Sesuai
Melakukan
pemilihan dan perhitungan terhadap data yang sudah terkumpul.
Apabila data sesuai maka dapat dilakukan ke tahap selanjutnya, tetapi apabila
data tidak sesuai maka dilakukan pengumpulan data kembali.
5.
Pengolahan Data
Pengolahan data
yang dilakukan pada tahap ini yaitu menetapkan fungsi tujuan dan fungsi
kendala. Penetapan fungsi tujuan yaitu untuk mengarahkan analisa untuk mendeteksi tujuan perumusan
masalah dan fungsi kendala yaitu mengetahui sumber daya yang tersedia dan
permintaan atas sumber daya tersebut.
6.
Analisis
Data yang sudah
dikumpulkan kemudian diolah di pengolahan data selanjutnya menganalisa untuk
melihat dari hasil pengolahan data tersebut.
7.
Kesimpulan dan
saran
Langkah terakhir
adalah menarik kesimpulan dari hasil yang sudah dilakukan pada langkah-langkah
diatas. Kesimpulan dapat dijadikan pedoman atas penulisan penelitian, kemudian
saran dapat dijadikan suatu usulan mengenai langkah yang harus dilakukan oleh
pemilik UMKM kedepannya.
- TATA LAKSANA
10.1
Waktu
Kegiatan
penelitian akan dilakukan pada tanggal 1 Januari - 31 Januari 2017
10.2
Lokasi
Penelitian
dilakukan pada pemilik dan pengembang UMKM Milk
Fave dan Yogurt yang berlokasi di
Cipinang Melayu RT 004/004 No.10, Jakarta Timur, DKI Jakarta
- RENCANA JADWAL KEGIATAN PENELITIAN
No
|
Kegiatan
|
Januari
2017
|
|||
Minggu
I
|
Minggu
II
|
Minggu
III
|
Minggu
IV
|
||
1.
|
Persiapan ke lapangan dan pengenalan kepada pemilik UMK Milk Fave dan Yogurt
|
X
|
|||
2.
|
Mempelajari gambaran umum kegiatan
penjalan
|
X
|
|||
3.
|
Wawancara dan konsultasi dengan pihak terkait
|
X
|
X
|
X
|
X
|
4.
|
Identifikasi masalah banyaknya penjualan produk dan biaya
produksi
|
X
|
|||
5.
|
Melakukan pendalaman terhadap permasalahan yang dipilih
|
X
|
X
|
X
|
|
6
|
Mengumpulkan data-data yang diperlukan
|
X
|
X
|
X
|
|
7.
|
Menyelesaikan tugas (mencari solusi)
|
X
|
X
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar