PROPOSAL METODE PENELITIAN ANALISIS RAGAM RASA YANG DIGEMARI KONSUMEN SERTA PENGEMBANGAN TERHADAP PRODUK MILK FAVE
Oleh :
1.
Al Mukhorom Syinudi /30414719
2.
Deni Saputra /
3.
Imam Abu Hanafi /35414208
4.
Metalido Javadman /36414602
5.
Nadi Junaedi /37414728
6.
Sulistiyo Pribadi /3A414508
7.
Tandre Abeng /3A414653
JURUSAN
TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS
TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS
GUNADARMA
2016
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1
Permasalahan
Perkembangan dan persaingan dunia bisnis diera
globalisasi semakin meningkat pesat dan ketat. Perkembangan dan persaingan yang ketat tersebut membuat orang
berlomba-lomba dalam menciptakan dan mengembangkan inovasi agar produk yang dijualnya tersebut tidak kalah saing dan dapat mengalahkan kompetitor yang telah unggul dalam bidang tersebut.
Usaha Mikro Kecil dan Menengah atau yang biasa disingkat UMKM termasuk salah satu persaingan bisnis yang banyak digeluti orang pada zaman ini. UMKM merupakan salah satu kegiatan ekonomi masyarakat yang
berskala kecil
yang memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp. 200.000.000 tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha. UMKM memiliki peran penting di Indonesia
yang sangat besar dan telah terbukti menyelamatkan perekonomian bangsa. Pembangunan ekonomi di Indonesia melalui UMKM memberikan dampak besar, hal ini dikarenakan sebagian besar jumlah penduduknya berpendidikan rendah dan hidup dalam kegiatan usaha kecil baik disektor tradisional maupun modern. UMKM yang sedang berkembang dan sangat disukai oleh para remaja dan anak-anak pada saat ini yaitu milk
fave.Milk
fave merupakan minuman susu pasteurisasi yang
memiliki beberapa aneka rasa yaitu strawberry,
blackcurrant,
chocolate, mango, greentea,
vanilla, cappuccino, caramel, oreo, dantaro. Milk fave berasal dari susu Sapi murni tanpa bahan pengawet dan sangat aman dikonsumsi untuk remaja dan anak-anak, selain itu susu ini merupakan hasil perasan pagi dan sore hari kemudian malamnya diproses
untukpembuatan.
Pemilik dan pengembang UMKM perlu mengetahui berapa banyak penjualan yang mereka peroleh selama satu hari, perbulan ataupun pertahunnya untuk mengetahui keuntungan yang didapat dalam penjualan susu tersebut. Pemilik dan pengembang UMKM perlu memperoleh data yang
berkesinambungan dan
valid yang berfungsi sebagai acuan seberapa banyak masyarakat yang
menyukai minuman susu pasteurisasi tersebut. Keuntungan maksimal yang diperoleh dari hasil penjualan tersebut juga bias dimanfaatkan untuk memasarkan kedaerah-daerah lainnya atau membuat cabang baru.
Perkembangan
yang semakin ketat dan pesat tersebut, maka diperlukan adanya penelitian bagi mahasiswa untuk mengetahui dan menerapkan ilmu yang didapat sebagai acuan untuk menganalisa secara langsung kelapangan. Kegiatan yang dilakukan mahasiswa dalam penelitian juga dapat membantu pemilik dan pengembang UMKM tersebut untuk menghasilkan produk yang lebih baik lagi supaya dapat bersaing di pasaran.
1.2
Rumusan Permasalahan
Penjualan produk yang tinggi dapat meningkatkan hasil pendapatan dan keuntungan yang
diperoleh, untuk itu perlu adanya pemecahan masalah dengan menggunakan metode survei untuk mengetahui seberapa banyak orang yang
mengkonsumsi minuman susu pasteurisasi tersebut. Penelitian dengan metode survei dapat digunakan untuk mengkaji populasi yang besar maupun kecil dengan menyeleksi serta mengkaji sampel yang dipilih dari populasi itu, untuk menemukan insidensi, distribusi,
dan interelasi relative dari variabel-variabel.
Berdasarkan hal tersebut, maka penulis melakukan suatu penelitian dengan metode survei yang menggunakan teknik seperti wawancara dan angket. Penelitian diharapkan mendapat respon yang baik dari masyarakat, hal ini untuk mendapatkan data yang
valid dan dapat membantu pemilik dan pengembang UKM
mengetahui keuntungan
yang didapat olehnya dan pengembangan yang
dilakukan pada produk.
1.3
Tujuan Penelitian
Tujuan dari pelaksanaan penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Mengidentifikasi banyaknya penjualan produk selama satu hari.
2. Mencari aneka rasa yang banyak dikonsumsi oleh pelanggan.
3. Mencari pengembangan yang harus dilakukan terhadap produk untuk meningkatkan konsumen.
4. Melakukan analisa terhadap hasil wawancara dan angket.
5. Mengetahui
data yang valid dalam hasil wawancara dan angket
BAB
II
LANDASAN
TEORI
2.1
Pengertian Metode Survey
Penelitian dengan menggunakan metode survei merupakan termasuk dalam jenis penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah suatu metode yang digunakan dalam meneliti status
sekelompok manusia,
suatu objek,
suatu kondisi, suatu system pikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Tujuan dari penelitian deskriptif ini, yaitu untuk membuat deskripsi, gambaran,
atau lukisan secara sistemetis, factual,
dan akurat mengenai fakta - fakta, sifat - sifat serta hubungan antar fenomena yang
diselidiki. Secara harfiyah, metode deskriptif adalah metode penelitian untuk membuat gambaran mengenai situasi atau kejadian, sehingga metode ini berkehendak mengadakan akumulasi data dasar belaka. Kerja peneliti bukan saja memberikan gambaran terhadap fenomena - fenomena, tetapi juga menerangkan hubungan, menguji hipotesis, membuat prediksi serta mendapatkan makna dan implikasi dari suatu masalah yang ingin dipecahkan.
Pengertian
survey dalam kamus,
yaitu memiliki arti mengukur atau mempemperkirakan. Penelitian survei lebih mengenai sebagai suatu cara melakukan pengamatan dimana indicator mengenai variable adalah jawaban-jawaban terhadap pertanyaan yang
diberikan kepada responden baik secara lisan maupun tertulis. Survei biasanya dilakukan satu kali dengan daftar pertanyaan-pertanyaan
yang telah dibuat peneliti, dan peneliti tidak berusaha mengatur atau menguasai situasi.
Metode survei adalah termasuk penyelidikan yang
diadakan untuk memperoleh fakta-fakta dari gejala-gejala yang ada dan mencari keterangan-keterangan secara actual, baik tentang institusi sosial, ekonomi, atau politik dari suatu kelompok atau suatu daerah. Metode survei membedah dan menguliti serta mengenal masalah-masalah serta mendapatkan pembenaran terhadap keadaan dan praktik-praktik yang
sedang berlangsung.
Dalam metode
survei juga dikerjakan evaluasi serta perbandingan-perbandingan terhadap hal-hal yang telah dikerjakan orang dalam menangani situasi atau masalah serupa dan hasilnya dapat digunakan dalam pembuatan rencana dan pengambilan keputusan dimasa mendatang. Penyelidikan dilakukan dalam waktu yang bersamaan terhadap sejumlah individu atau unit, baik secara sensus atau dengan menggunakan sampel.
2.2
Teknik
Dasar
Pengolahan Data
Teknik yang
mendasari untuk memudahkan dalam proses pengolahan
data pada metode
survei diantaranya sebagai berikut:
Wawancara merupakan teknik pengumpulan data yang
dilakukan melalui tatap muka dan Tanya jawab langsung antara pengumpul data atau peneliti terhadap narasumber atau sumber data. Wawancara pada penelitian sampel besar biasanya hanya dilakukan sebagai studi pendahuluan karena tidak mungkin menggunakan wawancara pada 1000 responden,
sedangkan pada sampel kecil teknik wawancara dapat diterapkan sebagai teknik pengumpul data. Wawancara terbagi atas wawancara terstrukur dan tidak terstruktur. Wawancara terstruktur artinya peneliti telah mengetahui dengan pasti informasi yang ingin digali dari responden sehingga daftar pertanyaannya sudah dibuat secara sistematis. Peneliti juga dapat menggunakan alat bantu tape recorder,
kamera photo, dan material lain yang dapat membantu kelancaran wawancara. Sedangkan wawancara tidak terstruktur merupakan wawancara bebas, yaitu peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang berisi pertanyaan yang akan diajukan secara spesifik, dan hanya memuat poin-poin penting masalah yang ingin digali dari responden.
Kuesioner atau daftar pertanyaan merupakan teknik pengumpulan data yang
dilakukan dengan cara menyusun pertanyaan-pertanyaan
yang sifatnya tertutup dan terbuka dengan jawaban yang telah disediakan, dan harus diisi oleh responden dengan cara memilih salah satu alternative jawaban yang tersedia beserta alasannya. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang
efisien bila peneliti tahu dengan pasti variabel yang akan diukur dan tahu apa yang bias diharapkan dari responden. Kuesioner juga cocok digunakan bila responden cukup besar dan tersebar diwilayah yang
luas. Metode analisis data dapat dilakukan untuk menguji kebenaran yang didapat dari kuesioner tersebut, yaitu dengan uji reabilitas untuk mengukur konsistensi internal
dari suatu konstruk atau variable dapat digunakan uji reliabilitas. Kuesioner dikatakan reliable atau handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu kewaktu, artinya jika jawaban responden terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari butir kebutir ketika satu item dihilangkan maka butir dalam variable dikatakan reliabel.
BAB III
FLOWCHART METODOLOGI PENELITIAN
Metodologi
penelitian merupakan cara atau rancangan dalam proses penyusunan ilmiah atau
skripsi melalui beberapa tahapan secara sistematis. Secara garis besar, berikut
penjabaran prosedur yang dilaksanakan dalam penelitian seperti pada metodologi
penelitian di atas:
1.
Studi Pendahuluan
Studi
pendahuluan meliputi studi pustaka dan studi lapangan. Referensi didapatkan
dari berbagai sumber mengenai metode survey.
2.
Identifikasi
Masalah
Penelitian
ini terfokus pada peningkatan penjualan produk serta pengendalian mutu Milk
Fave.
3.
Pengumpulan Data
Tahapan
dalam pengumpulan data yang dilakukan pada usaha mikro Milk Fave adalah
pengamatan lapangan yang dilakukan secara langsung.
4.
Data Sesuai
Melakukan
penyeleksian terhadap data yang sudah terkumpul.
5.
Pengolahan Data
a.
Menentukan masalah
utama, menentukan masalah-masalah yang timbul selama proses produksi serta
kendala yang timbul selama pemasaran.
b.
Mencari faktor
penyebab timbulnya masalah, melakukan pengkajian faktor-faktor pada setiap
masalah yang timbul.
c.
Meneliti
sebab-sebab yang berpengaruh, meneliti faktor-faktor penyebab menurunnya mutu
yang dapat mempengaruhi penjualan.
d.
Menyusun
langkah-langkah perbaikan, bila masalah dominan telah ditemukan, mulai menyusun
langkah-langkah perbaiakan yang efektif dan efisien.
e.
Analisis hasil, mengadakan
evaluasi atau hasil yang telah dilakukan.
f.
Standarisasi, bila
telah ditemukan hasil perbaikan yang memuaskan, maka perlu ditetapkan langkah
tindakan dengan mebakukan metode.
g.
Rencana berikutnya,
menggarap masalah berikutnya yang belum terpecahkan.
h.
Analisa, bertujuan
melihat hasil dari pengolahan data yang telah diolah.
i.
Kesimpulan dan
Saran, hasil pengolahan data dan analisa yang dilakukan akan diambil keputusan
serta saran yang diperlukan pada akhir penelitian.
3.2 Hasil
Pengamatan
Waktu
pengamatan dilaksanakan pada tanggal 31 Oktober 2016 sampai dengan 5 November
2016. Lokasi pengamatan yaitu pada produsen Milk Fave di Cipinang Melayu,
Jakarta Timur.
1. Schedule
Pengamatan
No
|
Kegiatan
|
31 Okt
|
1 Nov
|
2 Nov
|
3 Nov
|
4
Nov
|
5
Nov
|
1.
|
Persiapan ke lapangan (Pengenalan produsen milk fave)
|
X
|
|||||
2.
|
Mempelajari gambaran umum produsen milk fave
|
X
|
|||||
3.
|
Wawancara dan konsultasi dengan pihak terkait
|
X
|
X
|
X
|
X
|
X
|
X
|
4.
|
Identifikasi masalah banyaknya penjualan produk dan
pengembangan terhadap produk
|
X
|
|||||
5.
|
Melakukan pendalaman terhadap permasalahan yang dipilih
|
X
|
X
|
X
|
X
|
X
|
|
6
|
Mengumpulkan data-data yang diperlukan
|
X
|
X
|
X
|
X
|
X
|
|
7.
|
Menyelesaikan tugas (mencari solusi)
|
X
|
X
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar