PENELITIAN
EKSPLORATIF DEVELOPMENT
Pengertian
Penelitian adalah suatu penyelidikan
terorganisasi, atau penyelidikan yang hati-hati dan kritis dalam mencari fakta
untuk menentukan sesuatu. Kata penelitian adalah terjemahan dari kata research
yang berasal dari bahasa Inggris. Kata Research terdiri dari dua kata yaitu re
yang berarti kembali dan to search yang berarti mencari. Jadi dapat disimpulkan
bahwa pengertian research (penelitian) adalah mencari kembali suatu
pengetahuan. Tujuan penelitian adalah untuk mengubah kesimpulan yang telah diterima
secara umum, maupun mengubah pendapat-pendapat dengan adanya aplikasi baru pada
pendapat tersebut. Suatu penelitian dengan menggunakan metode ilmiah dinamakan
sebagai penelitian ilmiah
Penelitian
eksploratif adalah salah satu jenis penelitian sosial yang tujuannya untuk
memberikan sedikit definisi atau penjelasan mengenai konsep atau pola yang
digunakan dalam penelitian. Penelitian ini, peneliti belum memiliki gambaran
akan definisi atau konsep penelitian. Peneliti akan mengajukan what untuk
menggali informasi lebih jauh. Sifat dari penelitian ini adalah kreatif,
fleksibel, terbuka, dan semua sumber dianggap penting sebagai sumber informasi.
Penelitian
eksploratori, atau disebut juga penelitian eksploratif, merupakan salah satu
pendekatan penelitian yang bertujuan menemukan informasi mengenai sesuatu
topik/masalah yang belum dipahami sepenuhnya oleh seorang peneliti. Kotler, et
al. (2006), menyatakan bahwa penelitian eksploratori adalah salah satu
pendekatan penelitian yang digunakan untuk meneliti sesuatu (yang menarik
perhatian) yang belum diketahui, belum dipahami, atau belum dikenali dengan
baik. Penelitian eksploratori tidak memerlukan hipotesis atau teori tertentu.
Peneliti hanya menyiapkan beberapa pertanyaan sebagai penuntun untuk memperoleh
data primer berupa keterangan, informasi, sebagai data awal yang diperlukan
A.
Tujuan penelitian eksploratif
Metode
penelitian eksploratif adalah penelitian yang bertujuan untuk mematakan suatu
objek secara relatif mendalam atau dengan kata lain penelitian eksploratif adalah
penelitian yang dilakukan untuk mencari sebab atau hal-hal yang mempengaruhi
terjadinya sesuatu dan dipakai manakala kita belum mengetahui secara persis dan
specifik mengenai objek penelitian kita. Peneliti mengungkapkan penelitia eksploratif
ini secara kualitatif. Sugiyono menyatakan “dalam penelitia kualitatif tidak
menggunakan istilah populasi tetapi oleh spradley dalam Sugiyono dinamakan
social situation atau situasi soaial yang terdiri dari tiga eleme yaitu: tempat,
pelaku dan aktifitas. Pada situasi sosial atau obyek penelitian in penelitian
dapat mengamati secara mendalam aktivitas orang-orang yang ada pad tempat
tertentu” Sugiyono menyatakan bahwa sebenarnya dalam obyek penelitian bukan semata-mata
pada situasi social yang terdiri atas tiga elemen tersebut, tetapi bisa berupa
peristiwa alam, kendaraan dan lain-lain.
B. Manfaat
penelitian eksploratif
Penjajakan
(eksploratif), yaitu berguna untuk mencari cara-cara kemungkinan terbaik dalam
memecahkan problem sosial, sehingga sifatnya masih mencoba dan terbuka.
Misalnya, penelitian sosial yang ingin mencari cara-cara terbaik untuk
menanggulangi masalah tawuran pelajar.
Penelitian
pengembangan (development research) adalah jenis penelitian yang bertujuan
untuk mengembangkan, memperluas, dan menggali lebih dalam sebuah teori yang
dimiliki oleh ilmu tertentu. Melalui penelitian-penelitian ini tercipta
teknologiteknologi baru yang akhirnya dikenal dengan R dan D(Research and
Development).
Langkah
pertama yang dilakukan adalah analisis kebutuhan, studi literatur dan riset
kecil.
A. Analisis
kebutuhan,- Hal dilakukan dengan mencari informasi terkait masalah yang
dihadapi oleh lokasi atau wilayah yang dijadikan target pengembangan produk.
Selain itu, mencari informasi atau data terkait hal apa yang dibutuhkan guna
menyelesaikan masalah di lokasi tersebut. Sebagai contoh, jika akan
mengembangkan produk di sekolah maka, peneliti terlebih dahulu mencari tahu
masalah pembelajaran apa yang dihadapi guru dan siswa. Kemudian, peneliti juga
mulai mengidentifikasi hal atau produk apa yang sekiranya dapat menyelesaikan
masalah pembelajaran di sekolah tersebut.
B. Studi
literatur,- berkaitan dengan pencarian informasi dan data empiris melalui teori
dan penelitian relevan terkait produk yang akan dikembangkan. Hal ini akan
menuntun peneliti dalam mengembangkan produk yang akan dihasilkan.
Riset
skala kecil,- hal ini dimaksudkan sebagai hasil dari pengidentifikasian yang
telah dilakukan oleh peneliti terkait produk yang sekiranya dibutuhkan untuk
memastikan apakah produk yang akan peneliti kembangkan benar-benar dapat
menjadi produk yang dapat menyelesaikan masalah di tempat atau sekolah
tersebut.
Perencanaan
Penelitian (Planning) Perencanaan dalam penelitian R&D meliputi: merumuskan
tujuan penelitian, memperkirakan hal-hal yang dibutuhkan dalam penelitian,
merumuskan kualifikasi peneliti dan bentuk partisipasinya dalam
penelitian. 3.Pengembangan Desain
(Develop Preliminary of Product) Tahapan ini meliputi:
1) Membuat
desain produk yang akan dikembangkan,
2) Menentikan sarana dan prasarana yang dibutuhkan
selama penelitian,
3) Menentukan
tahap-tahap pengujian desain di lapangan.
4) Uji
Coba Lapangan Awal (Preliminary Field Testing) Tahapan ini berkaitan dengan:
-
Melakukan pengujian awal terhadap desain
produk,
-
Pengujian bersifat terbatas,
-
Uji coba lapangan dilakukan berkali-kali
agar mendapatkan desaian yang sesuai dengan kebutuhan. Selama uji coba ini
dilakukan pengumpulan informasi melalui observasi, wawancara dan pengisian
quesioner.
5. Merivisi
Hasil Uji Coba (Main Product Revision) Tahapan ini merupakan perbaikan dari
hasil uji coba lapangan awal. Pada tahap penyempurnaan produk awal ini, lebih
banyak dilakukan dengan pendekatan kualitatif produk.
6. Uji
Coba Lapangan (Main Field Testing) Tahap ini berkaitan dengan uji produk secara
lebih luas, yang meliputi:
-
Menguji efektivitas desain produk,
-
Uji efektivitas desain menggunakan
teknik eksperimen model pengulangan,
-
Hasil uji lapangan adalah desain yang
efektif, baik dari sisi substansi maupun metodologi. Data terkait penggunan
produk dikumpulkan untuk melihat efektifitas dan efisiensi produk.
7. Revisi
Hasil Uji Lapangan (Operational Product Revision) Tahapan ini merupakan
perbaikan kedua setelah dilakukan uji lapangan yang lebih luas. Penyempurnaan
produk pada tahap ini akan semakin memantapkan produk yang akan dikembangkan.
Penyempurnaan pada tahapan ini tidak hanya didasarkan pada aspek kualitas
melainkan juga kuantitasnya berdasarkan hasil belajar siswa yang pada proses
pembelajaran telah diuji untuk menggunakan produk yang dikembangkan.
8. Uji
Kelayakan (Operational Field Testing) Tahap ini bekaitan dengan pengujian
terhadap efektivitas dan adaptabilitas desain produk yang melibatkan pemakai
produk. Uji ini dilakukan dengan menggunakan wawancara, observasi, quesioner,
yang kemudian hasilnya dianalisis.
9. Revisi
Produk Akhir (Final Product Revision) Revidsi ini didasarkan atas masukan dari
uji kelayakan. Langkah ini akan semakin menyempurnakan produk yang sedang
dikembangkan. Penyempurnaan produk akhir ini dipandang perlu guna keakuratan
produk yang dikembangkan. Pada tahapan ini sudah didapatkan suatu produk yang
tingkat efektivitasnya dapat dipertanggungjawabkan.
10. Diseminasi
dan Implementasi Produk (Dissemination and Implementation) Mempublikasikan
hasil dari produk yang dikembangkan agar dapat diimplementasikan secara umum
atau dalam lingkup yang lebih luas.
Penelitian
eksploratif developmen adalah suatu jenis penelitian sosial yang tujuannya
untuk memberikan pengembangan definisi atau penjelasan mengenai konsep
penelitian yang digunakan
REFERENSI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar