ug

Minggu, 09 Oktober 2016

FILSAFAT ILMU PENGETAHUAN

FILSAFAT ILMU PENGETAHUAN
      Pengertian filsafat

Filsafat berarti juga mater scientiarum yang artinya induk dari segala ilmu pengetahuan. Kata filsafat dalam bahasa Indonesia memiliki padanan kata falsafah (Arab), philosophie (Prancis, Belanda dan Jerman), serta philosophy (Inggris).Dengan demikian filsafat berarti mencintai hal-hal yang bersifat bijaksana (menjadi kata sifat) bisa berarti teman kebijaksanaan (kata benda) atau induk dari segala ilmu pengetahuan.
·         Phytagoras (572-497 SM) ditahbiskan sebagai orang pertama yang memakai kata philosopia yang berarti pecinta kebijaksanaan (lover of wisdom) bukan kebijaksanaan itu sendiri.
·         Plato (427-347 SM) mengartikannya sebagai ilmu pengetahuan yang berminat mencapai kebenaran yang hakiki lewat dialektika.
·         Aristoteles (382–322 SM) mendefinisikan filsafat sebagai pengetahuan tentang kebenaran.
·         Al-Farabi (870–950) mengartikan filsafat sebagai ilmu pengetahuan tentang alam maujud dan hakekat alam yang sebenarnya.
·         Descartes (1590–1650) mendefinisikan filsafat sebagai kumpulan ilmu pengetahuan tentang tuhan, alam dan manusia.
·         Immanuel Kant (1724 –1804) mendefinisikan filsafat sebagai ilmu pengetahuan yang menjadi pokok dan pangkal dari segala pengetahuan.
·         Menurut kant ada empat hal yang dikaji dalam filsafat yaitu: apa yang dapat manusia ketahui? (metafisika), apa yang seharusnya diketahui manusia?(etika), sampai dimana harapan manusia? (agama) dan apakah manusia itu? (antropologi)
A.    Ciri Berfikir Filsafat
Berfikir filsfat dapat diartikan sebagai cara berfikir. Berikut dalah ciri – ciri berfikir filsafat.
1.      Radikal adalah berfikir sampai akar permasalahan
2.      Sistematik adlah sesuai dengan logis atau urutan
3.      Universal adalh berfikir menyeluru mencangkup semua aspek
4.      Spekulatif adalah berfikir tentang kebenaran yang perlu adanya pengujian





B.     Empat pendekatan filsafat
Empat pendekatan filsafat tersebut adalah pendekatan yang dimaksud adalah pendekatan definisi, sistematika, tokoh ata alian dan sejarah. Melalui pendekatan tersebut dapat membedakan sebagai berikut
·         Ilmu pengetahuan : mengkaji sebatas gejala – gejala yang tampak dan berusaha menjelaskan secara kausalistik
·         Teologi  mengkaji semesta supra-indrawi, semesta ketuhanan, namun dalam batas keimanan
·         Filsafat : upaya mencari atau memperoleh jawaban dengan cara sistematis yang kritis
2.      Pengertian Filsafat Ilmu
Filsafat Ilmu merupakan bagian dari Epistemologi (filsafat pengetahuan) yang secara spesifik mengkaji hakikat ilmu (pengtahuan ilmiah).
 Ilmu berasal dari bahasa Arab: ‘alima, ya’lamu, ‘ilman yang berarti mengetahui, memahami dan mengerti benar-benar. Dalam bahasa Inggris disebut Science, dari bahasa Latin yang berasal dari kata Scientia (pengetahuan) atau Scire (mengetahui). Sedangkan dalam bahasa Yunani adalah Episteme (pengetahuan).
Bahasa Indonesia, ilmu adalah pengetahuan tentang suatu bidang yang tersusun secara bersistem menurut metode-metode tertentu yang dapat digunakan untuk menerangkan gejala-gejala tertentu dibidang itu (Kamus Bahasa Indonesia, 1998).
3.      Pengertian pengetahuan
Encyclopedia of Philosophy, pengetahuan didefinisikan sebagai kepercayaan yang benar (knowledge is justified true belief). Menurut Sidi Gazalba, pengetahuan adalah apa yang diketahui atau hasil pekerjaan mengetahui. Mengetahui itu hasil kenal, sadar, insaf, mengerti, benar dan pandai.
Pengetahuan (knowledge) merupakan terminology generic yang mencakup seluruh hal yang diketahui manusia. Dengan demikian pengetahuan adalah kemampuan manusia seperti perasaan, pikiran, pengalaman, pengamatan, dan intuisi yang mampu menangkap alam dan kehidupannya serta mengabstraksikannya untuk mencapai suatu tujuan.Tujuan manusia mempunyai pengetahuan adalah:
·         Memenuhi kebutuhan untuk kelangsungan hidup.
·         Mengembangkan arti kehidupan.
·         Mempertahankan kehidupan dan kemanusiaan itu sendiri.
·         Mencapai tujuan hidup.


A.    Jenis Pengetahuan
Pengetahuan biasa (common sense) yang digunakan terutama untuk kehidupan sehari-hari, tanpa mengetahui seluk beluk yang sedalam-dalamnya dan seluas-luasnya.
·         Pengetahuan ilmiah atau Ilmu, adalah pengetahuan yang diperoleh dengan cara khusus, bukan hanya untuk digunakan saja tetapi ingin mengetahui lebih dalam dan luas mengetahui kebenarannya, tetapi masihberkisar pada pengalaman.
·         Pengetahuan filsafat, adalah pengetahuan yang tidak mengenal batas, sehingga yang dicari adalah sebab-sebab yang paling dalam dan hakiki sampai diluar dan diatas pengalaman biasa.
·         Pengetahuan agama, suatu pengetahuan yang hanya diperoleh dari Tuhan lewat para Nabi dan Rosul-Nya. Pengetahuan ini bersifat mutlak dan wajib diyakini oleh para pemeluk agama.

4.      Pengertian Filsafat Ilmu Pengetahuan
Pengertian Filsafat Ilmu Pengetahuan menurut para ahli, sebagai berikut
·         Menurut AH. Nasution, filsafat ilmu pengetahuan adalah suatu usaha akal manusia yang beraturan dan taat asas menuju keterangan tentang pengetahuan yang benar .
·         Martini Djamaris adalah Filsafat ilmu pengetahuan mengadakan penataan dan pengetahuan dasar yang dapat menjelaskan terjadinya pengetahuan
·         Suhartono bahwa filsafat ilmu pengetahuan adalah lebih menekankan pada aspek pragmatis teknologi bagi kelestarian hidup dan pemanfaatan ilmu pengetahuan. Oleh karena itu, filsafat ilmu pengetahuan menurut Suhartono adalah filsafat praktis.
Conny R. Semiawan menambahkan bahwa tugas dari seorang filosofi atau ahli filsafat ilmu pengetahuan adalah mengkombinasikan ke aplikasi yang lebih luas dari ilmu pengetahuan. Pandangan kedua, berhubungan dengan penggabungan antara ilmu sosial (sosiologi) dengan filsafat ilmu pengetahuan. Dan dalam pandangan ketiga, konsep dan kompleks dijelaskan tentang makna dalam pemanfaatan ilmiahnya. Selanjutnya Conny, menyimpulkan bahwa perbedaan antara ilmu pengetahuan dengan filsafat ilmu pengetahuan adalah pokok persoalan yang menjadi kajian masing masing. Ilmu pengetahuan lebih mengkaji tentang penjelasan tentang fakta fakta yang ada, sedangkan filsafat ilmu pengetahuan mengkaji lebih kepada analisis prosedur dan logika dalam penjelasan ilmiah. Menurut Martini Djamaris, bahwa terdapat persamaan dan perbedaan antara filsafat ilmu pengetahuan. Persamaan antara keduanya adalah sebagai berikut:
·         Rumusan kajian akhir
·         Memberikan pemahaman tentang kohenrensi dan penyebab
·         Memberikan sintesis antarhubungan
·         Memiliki metode penelahaan
REFERENSI




Tidak ada komentar:

Posting Komentar