ug

Senin, 24 Oktober 2016

PENELITIAN EKSPLORATIF DEVELOPMENT

PENELITIAN EKSPLORATIF DEVELOPMENT

Pengertian Penelitian adalah  suatu penyelidikan terorganisasi, atau penyelidikan yang hati-hati dan kritis dalam mencari fakta untuk menentukan sesuatu. Kata penelitian adalah terjemahan dari kata research yang berasal dari bahasa Inggris. Kata Research terdiri dari dua kata yaitu re yang berarti kembali dan to search yang berarti mencari. Jadi dapat disimpulkan bahwa pengertian research (penelitian) adalah mencari kembali suatu pengetahuan. Tujuan penelitian adalah untuk mengubah kesimpulan yang telah diterima secara umum, maupun mengubah pendapat-pendapat dengan adanya aplikasi baru pada pendapat tersebut. Suatu penelitian dengan menggunakan metode ilmiah dinamakan sebagai penelitian ilmiah
Penelitian eksploratif adalah salah satu jenis penelitian sosial yang tujuannya untuk memberikan sedikit definisi atau penjelasan mengenai konsep atau pola yang digunakan dalam penelitian. Penelitian ini, peneliti belum memiliki gambaran akan definisi atau konsep penelitian. Peneliti akan mengajukan what untuk menggali informasi lebih jauh. Sifat dari penelitian ini adalah kreatif, fleksibel, terbuka, dan semua sumber dianggap penting sebagai sumber informasi.
Penelitian eksploratori, atau disebut juga penelitian eksploratif, merupakan salah satu pendekatan penelitian yang bertujuan menemukan informasi mengenai sesuatu topik/masalah yang belum dipahami sepenuhnya oleh seorang peneliti. Kotler, et al. (2006), menyatakan bahwa penelitian eksploratori adalah salah satu pendekatan penelitian yang digunakan untuk meneliti sesuatu (yang menarik perhatian) yang belum diketahui, belum dipahami, atau belum dikenali dengan baik. Penelitian eksploratori tidak memerlukan hipotesis atau teori tertentu. Peneliti hanya menyiapkan beberapa pertanyaan sebagai penuntun untuk memperoleh data primer berupa keterangan, informasi, sebagai data awal yang diperlukan
A.    Tujuan penelitian eksploratif
Metode penelitian eksploratif adalah penelitian yang bertujuan untuk mematakan suatu objek secara relatif mendalam atau dengan kata lain penelitian eksploratif adalah penelitian yang dilakukan untuk mencari sebab atau hal-hal yang mempengaruhi terjadinya sesuatu dan dipakai manakala kita belum mengetahui secara persis dan specifik mengenai objek penelitian kita. Peneliti mengungkapkan penelitia eksploratif ini secara kualitatif. Sugiyono menyatakan “dalam penelitia kualitatif tidak menggunakan istilah populasi tetapi oleh spradley dalam Sugiyono dinamakan social situation atau situasi soaial yang terdiri dari tiga eleme yaitu: tempat, pelaku dan aktifitas. Pada situasi sosial atau obyek penelitian in penelitian dapat mengamati secara mendalam aktivitas orang-orang yang ada pad tempat tertentu” Sugiyono menyatakan bahwa sebenarnya dalam obyek penelitian bukan semata-mata pada situasi social yang terdiri atas tiga elemen tersebut, tetapi bisa berupa peristiwa alam, kendaraan dan lain-lain.


B.     Manfaat penelitian eksploratif
Penjajakan (eksploratif), yaitu berguna untuk mencari cara-cara kemungkinan terbaik dalam memecahkan problem sosial, sehingga sifatnya masih mencoba dan terbuka. Misalnya, penelitian sosial yang ingin mencari cara-cara terbaik untuk menanggulangi masalah tawuran pelajar.
Penelitian pengembangan (development research) adalah jenis penelitian yang bertujuan untuk mengembangkan, memperluas, dan menggali lebih dalam sebuah teori yang dimiliki oleh ilmu tertentu. Melalui penelitian-penelitian ini tercipta teknologiteknologi baru yang akhirnya dikenal dengan R dan D(Research and Development).
Langkah pertama yang dilakukan adalah analisis kebutuhan, studi literatur dan riset kecil.
A.    Analisis kebutuhan,- Hal dilakukan dengan mencari informasi terkait masalah yang dihadapi oleh lokasi atau wilayah yang dijadikan target pengembangan produk. Selain itu, mencari informasi atau data terkait hal apa yang dibutuhkan guna menyelesaikan masalah di lokasi tersebut. Sebagai contoh, jika akan mengembangkan produk di sekolah maka, peneliti terlebih dahulu mencari tahu masalah pembelajaran apa yang dihadapi guru dan siswa. Kemudian, peneliti juga mulai mengidentifikasi hal atau produk apa yang sekiranya dapat menyelesaikan masalah pembelajaran di sekolah tersebut.
B.     Studi literatur,- berkaitan dengan pencarian informasi dan data empiris melalui teori dan penelitian relevan terkait produk yang akan dikembangkan. Hal ini akan menuntun peneliti dalam mengembangkan produk yang akan dihasilkan. 
Riset skala kecil,- hal ini dimaksudkan sebagai hasil dari pengidentifikasian yang telah dilakukan oleh peneliti terkait produk yang sekiranya dibutuhkan untuk memastikan apakah produk yang akan peneliti kembangkan benar-benar dapat menjadi produk yang dapat menyelesaikan masalah di tempat atau sekolah tersebut. 
Perencanaan Penelitian (Planning) Perencanaan dalam penelitian R&D meliputi: merumuskan tujuan penelitian, memperkirakan hal-hal yang dibutuhkan dalam penelitian, merumuskan kualifikasi peneliti dan bentuk partisipasinya dalam penelitian.  3.Pengembangan Desain (Develop Preliminary of Product) Tahapan ini meliputi:
1)      Membuat desain produk yang akan dikembangkan,
2)       Menentikan sarana dan prasarana yang dibutuhkan selama penelitian,
3)      Menentukan tahap-tahap pengujian desain di lapangan.
4)      Uji Coba Lapangan Awal (Preliminary Field Testing) Tahapan ini berkaitan dengan:
-        Melakukan pengujian awal terhadap desain produk,
-        Pengujian bersifat terbatas,
-        Uji coba lapangan dilakukan berkali-kali agar mendapatkan desaian yang sesuai dengan kebutuhan. Selama uji coba ini dilakukan pengumpulan informasi melalui observasi, wawancara dan pengisian quesioner. 
5.      Merivisi Hasil Uji Coba (Main Product Revision) Tahapan ini merupakan perbaikan dari hasil uji coba lapangan awal. Pada tahap penyempurnaan produk awal ini, lebih banyak dilakukan dengan pendekatan kualitatif produk. 
6.      Uji Coba Lapangan (Main Field Testing) Tahap ini berkaitan dengan uji produk secara lebih luas, yang meliputi:
-        Menguji efektivitas desain produk,
-        Uji efektivitas desain menggunakan teknik eksperimen model pengulangan,
-        Hasil uji lapangan adalah desain yang efektif, baik dari sisi substansi maupun metodologi. Data terkait penggunan produk dikumpulkan untuk melihat efektifitas dan efisiensi produk. 
7.      Revisi Hasil Uji Lapangan (Operational Product Revision) Tahapan ini merupakan perbaikan kedua setelah dilakukan uji lapangan yang lebih luas. Penyempurnaan produk pada tahap ini akan semakin memantapkan produk yang akan dikembangkan. Penyempurnaan pada tahapan ini tidak hanya didasarkan pada aspek kualitas melainkan juga kuantitasnya berdasarkan hasil belajar siswa yang pada proses pembelajaran telah diuji untuk menggunakan produk yang dikembangkan. 
8.      Uji Kelayakan (Operational Field Testing) Tahap ini bekaitan dengan pengujian terhadap efektivitas dan adaptabilitas desain produk yang melibatkan pemakai produk. Uji ini dilakukan dengan menggunakan wawancara, observasi, quesioner, yang kemudian hasilnya dianalisis. 
9.      Revisi Produk Akhir (Final Product Revision) Revidsi ini didasarkan atas masukan dari uji kelayakan. Langkah ini akan semakin menyempurnakan produk yang sedang dikembangkan. Penyempurnaan produk akhir ini dipandang perlu guna keakuratan produk yang dikembangkan. Pada tahapan ini sudah didapatkan suatu produk yang tingkat efektivitasnya dapat dipertanggungjawabkan. 
10.  Diseminasi dan Implementasi Produk (Dissemination and Implementation) Mempublikasikan hasil dari produk yang dikembangkan agar dapat diimplementasikan secara umum atau dalam lingkup yang lebih luas.
Penelitian eksploratif developmen adalah suatu jenis penelitian sosial yang tujuannya untuk memberikan pengembangan definisi atau penjelasan mengenai konsep penelitian yang digunakan



REFERENSI





Minggu, 09 Oktober 2016

FILSAFAT ILMU PENGETAHUAN

FILSAFAT ILMU PENGETAHUAN
      Pengertian filsafat

Filsafat berarti juga mater scientiarum yang artinya induk dari segala ilmu pengetahuan. Kata filsafat dalam bahasa Indonesia memiliki padanan kata falsafah (Arab), philosophie (Prancis, Belanda dan Jerman), serta philosophy (Inggris).Dengan demikian filsafat berarti mencintai hal-hal yang bersifat bijaksana (menjadi kata sifat) bisa berarti teman kebijaksanaan (kata benda) atau induk dari segala ilmu pengetahuan.
·         Phytagoras (572-497 SM) ditahbiskan sebagai orang pertama yang memakai kata philosopia yang berarti pecinta kebijaksanaan (lover of wisdom) bukan kebijaksanaan itu sendiri.
·         Plato (427-347 SM) mengartikannya sebagai ilmu pengetahuan yang berminat mencapai kebenaran yang hakiki lewat dialektika.
·         Aristoteles (382–322 SM) mendefinisikan filsafat sebagai pengetahuan tentang kebenaran.
·         Al-Farabi (870–950) mengartikan filsafat sebagai ilmu pengetahuan tentang alam maujud dan hakekat alam yang sebenarnya.
·         Descartes (1590–1650) mendefinisikan filsafat sebagai kumpulan ilmu pengetahuan tentang tuhan, alam dan manusia.
·         Immanuel Kant (1724 –1804) mendefinisikan filsafat sebagai ilmu pengetahuan yang menjadi pokok dan pangkal dari segala pengetahuan.
·         Menurut kant ada empat hal yang dikaji dalam filsafat yaitu: apa yang dapat manusia ketahui? (metafisika), apa yang seharusnya diketahui manusia?(etika), sampai dimana harapan manusia? (agama) dan apakah manusia itu? (antropologi)
A.    Ciri Berfikir Filsafat
Berfikir filsfat dapat diartikan sebagai cara berfikir. Berikut dalah ciri – ciri berfikir filsafat.
1.      Radikal adalah berfikir sampai akar permasalahan
2.      Sistematik adlah sesuai dengan logis atau urutan
3.      Universal adalh berfikir menyeluru mencangkup semua aspek
4.      Spekulatif adalah berfikir tentang kebenaran yang perlu adanya pengujian





B.     Empat pendekatan filsafat
Empat pendekatan filsafat tersebut adalah pendekatan yang dimaksud adalah pendekatan definisi, sistematika, tokoh ata alian dan sejarah. Melalui pendekatan tersebut dapat membedakan sebagai berikut
·         Ilmu pengetahuan : mengkaji sebatas gejala – gejala yang tampak dan berusaha menjelaskan secara kausalistik
·         Teologi  mengkaji semesta supra-indrawi, semesta ketuhanan, namun dalam batas keimanan
·         Filsafat : upaya mencari atau memperoleh jawaban dengan cara sistematis yang kritis
2.      Pengertian Filsafat Ilmu
Filsafat Ilmu merupakan bagian dari Epistemologi (filsafat pengetahuan) yang secara spesifik mengkaji hakikat ilmu (pengtahuan ilmiah).
 Ilmu berasal dari bahasa Arab: ‘alima, ya’lamu, ‘ilman yang berarti mengetahui, memahami dan mengerti benar-benar. Dalam bahasa Inggris disebut Science, dari bahasa Latin yang berasal dari kata Scientia (pengetahuan) atau Scire (mengetahui). Sedangkan dalam bahasa Yunani adalah Episteme (pengetahuan).
Bahasa Indonesia, ilmu adalah pengetahuan tentang suatu bidang yang tersusun secara bersistem menurut metode-metode tertentu yang dapat digunakan untuk menerangkan gejala-gejala tertentu dibidang itu (Kamus Bahasa Indonesia, 1998).
3.      Pengertian pengetahuan
Encyclopedia of Philosophy, pengetahuan didefinisikan sebagai kepercayaan yang benar (knowledge is justified true belief). Menurut Sidi Gazalba, pengetahuan adalah apa yang diketahui atau hasil pekerjaan mengetahui. Mengetahui itu hasil kenal, sadar, insaf, mengerti, benar dan pandai.
Pengetahuan (knowledge) merupakan terminology generic yang mencakup seluruh hal yang diketahui manusia. Dengan demikian pengetahuan adalah kemampuan manusia seperti perasaan, pikiran, pengalaman, pengamatan, dan intuisi yang mampu menangkap alam dan kehidupannya serta mengabstraksikannya untuk mencapai suatu tujuan.Tujuan manusia mempunyai pengetahuan adalah:
·         Memenuhi kebutuhan untuk kelangsungan hidup.
·         Mengembangkan arti kehidupan.
·         Mempertahankan kehidupan dan kemanusiaan itu sendiri.
·         Mencapai tujuan hidup.


A.    Jenis Pengetahuan
Pengetahuan biasa (common sense) yang digunakan terutama untuk kehidupan sehari-hari, tanpa mengetahui seluk beluk yang sedalam-dalamnya dan seluas-luasnya.
·         Pengetahuan ilmiah atau Ilmu, adalah pengetahuan yang diperoleh dengan cara khusus, bukan hanya untuk digunakan saja tetapi ingin mengetahui lebih dalam dan luas mengetahui kebenarannya, tetapi masihberkisar pada pengalaman.
·         Pengetahuan filsafat, adalah pengetahuan yang tidak mengenal batas, sehingga yang dicari adalah sebab-sebab yang paling dalam dan hakiki sampai diluar dan diatas pengalaman biasa.
·         Pengetahuan agama, suatu pengetahuan yang hanya diperoleh dari Tuhan lewat para Nabi dan Rosul-Nya. Pengetahuan ini bersifat mutlak dan wajib diyakini oleh para pemeluk agama.

4.      Pengertian Filsafat Ilmu Pengetahuan
Pengertian Filsafat Ilmu Pengetahuan menurut para ahli, sebagai berikut
·         Menurut AH. Nasution, filsafat ilmu pengetahuan adalah suatu usaha akal manusia yang beraturan dan taat asas menuju keterangan tentang pengetahuan yang benar .
·         Martini Djamaris adalah Filsafat ilmu pengetahuan mengadakan penataan dan pengetahuan dasar yang dapat menjelaskan terjadinya pengetahuan
·         Suhartono bahwa filsafat ilmu pengetahuan adalah lebih menekankan pada aspek pragmatis teknologi bagi kelestarian hidup dan pemanfaatan ilmu pengetahuan. Oleh karena itu, filsafat ilmu pengetahuan menurut Suhartono adalah filsafat praktis.
Conny R. Semiawan menambahkan bahwa tugas dari seorang filosofi atau ahli filsafat ilmu pengetahuan adalah mengkombinasikan ke aplikasi yang lebih luas dari ilmu pengetahuan. Pandangan kedua, berhubungan dengan penggabungan antara ilmu sosial (sosiologi) dengan filsafat ilmu pengetahuan. Dan dalam pandangan ketiga, konsep dan kompleks dijelaskan tentang makna dalam pemanfaatan ilmiahnya. Selanjutnya Conny, menyimpulkan bahwa perbedaan antara ilmu pengetahuan dengan filsafat ilmu pengetahuan adalah pokok persoalan yang menjadi kajian masing masing. Ilmu pengetahuan lebih mengkaji tentang penjelasan tentang fakta fakta yang ada, sedangkan filsafat ilmu pengetahuan mengkaji lebih kepada analisis prosedur dan logika dalam penjelasan ilmiah. Menurut Martini Djamaris, bahwa terdapat persamaan dan perbedaan antara filsafat ilmu pengetahuan. Persamaan antara keduanya adalah sebagai berikut:
·         Rumusan kajian akhir
·         Memberikan pemahaman tentang kohenrensi dan penyebab
·         Memberikan sintesis antarhubungan
·         Memiliki metode penelahaan
REFERENSI




METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN

1.     Pengertian Metode penelitian

Kata metodologi (metodologi penelitian), dalam Bahasa Inggris berasal dari dua kata yakni method dan logical. Method (metode) dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia berarti
·         cara teratur yang digunakan untuk melaksanakan suatu pekerjaan agar tercapai sesuai dengan yang dikehendaki; cara kerja yang bersistem untuk memudahkan pelaksanaan suatu kegiatan guna mencapai tujuan yang ditentukan;
·         sikap sekelompok sarjana terhadap bahasa atau linguistik, misalnya metode preskriptif, dan komparatif.
Logical berarti sesuai dengan logika, benar menurut penalaran dan masuk akal. Sedangkan penelitian dalam Bahasa Inggris yaitu research. Re berarti kembali dan search berarti  pencarian. Jika digabungkan maka research berarti pencarian kembali. Sehingga dapat kita tarik kesimpulan bahwa metodologi penelitian adalah cara-cara yang masuk akal untuk melakukan pencarian kembali. Dapat juga dikatakan bahwa metodologi penelitian adalah prosedur yang dipakai dalam melakukan suatu penelitian, dapat mengenai langkah-langkah kerja atau urutan.
Penelitian merupakan rangkaian kegiatan ilmiah dalam rangka pemecahan suatu permasalahan, jadi Metode Penelitian adalah tata cara bagaimana suatu penelitian akan dilaksanakan. Metode penelitian ini sering dikacaukan dengan prosedur penelitian atau teknik penelitian. Hal ini disebabkan karena ketiga hal tersebut saling berhubungan dan sulit dibedakan.
Metode penelitian membicarakan megenai tata cara pelaksanaan penelitian, sedangkan prosedur penelitian membicarakan alat-alat yang digunakan dalam mengukur atau mengumpulkan data penelitian. Menurut Nazir, seorang peneliti sebelum melaksanakan penelitian, sebaiknya menjawab terlebih dahulu tiga buah pertanyaan, yaitu
1. Urutan kerja apakan yang harus dilakukan dalam melaksanakan penelitian ?
2. Alat-alat apakah yang akan digunakan dalam mengukur atau mengumpulkan data ?
3. Bagaimana melakukan penelitian tersebut ?
 Sebelum melakukan penelitian, seorang peneliti diharuskan menentukan metode yang digunakan, hal tersebut dikarenakan metode terebut akan menjadi pengarah dalam penelitian dan peneliti diharuskan mengetahui langkah – langkah yang terdapat dalam metodelogi, lingkup metodelogi penelitan adalah pengidentifikasian masalah; perumusan masalah, pendekatan penelitian, penentuan metode penelitian misalnya dengan menggunakan metode penelitian historis, deskriptif, perkembangan atau development research, atau penelitian tindakan dan lain sebagainya.
2.      Jenis – jenis metode penelitian

Penelitian dapat memiliki beberapa jenis. Berikut adalah jenis – jenis metode penelitian sebagai berikut:
A.    Jenis jenis metode penelitian terkait dengan jenis penelitiannya sendiri
1.      Metode Historis
Metode historis merupakan salah satu dari jenis jenis metode penelitian. Metode historis bertujuan untuk merekonstruksi masa lalu secara sistematis dan obyektif dengan mengumpulkan, menilai, memverifikasi dan mensintesiskan bukti untuk menetapkan fakta dan mencapai konklusi yang dapat dipertahankan, seringkali dalam hubungan hipotesis tertentu.
2.      Metode Deskriptif
Metode deskriptif merupakan salah satu dari jenis jenis metode penelitian. Metode penelitian deskriptif bertujuan untuk mengumpulkan informasi aktual secara rinci yang melukiskan gejala yang ada, mengindetifikasi masalah atau memeriksa kondisi dan praktek-praktek yang berlaku, membuat perbandingan atau evaluasi dan menetukan apa yang dilakukan orang lain dalam menghadapi masalah yang sama dan belajar dari pengalaman mereka untuk menetapkan rencana dan keputusan pada waktu yang akan datang.
3.      Metode Korelasional
Metode korelasional merupakan salah satu dari jenis jenis metode penelitian. Metode korelasional merupakan kelanjutan metode deskriptif. Pada metode deskriptif, data dihimpun, disusun secara sistematis, faktual dan cermat, namun tidak dijelaskan hubungan diantara variabel, tidak melakukan uji hipotesis atau prediksi. Pada metode korelasional, hubungan antara variabel dteliti dan dijelaskan. Hubungan yang dicari ini disebut sebagai korelasi. Jadi, metode korelasional mencari hubungan di antara variabel-variabel yang diteliti
4.      Metode Eksperimental
Metode eksperimental merupakan salah satu dari jenis jenis metode penelitian. Metode eksperimental merupakan metode penelitian yang memungkinkan peneliti memanipulasi variabel dan meneliti akibat-akibatnya. Pada metode ini variabel-variabel dikontrol sedemikian rupa, sehingga variabel luar yang mungkin mempengaruhi dapat dihilangkan.
5.      Metode Kuasi Eksperimental
Metode kuasi eksperimental merupakan salah satu dari jenis jenis metode penelitian. Metode kuasai eksperimental hampir menyerupai metode ekperimental, hanya pada metode ini, peneliti tidak dapat mengatur sekehendak hati variabel bebasnya.



B.     Penelitian analisis dan jenis data maka dapat dikelompokkan menjadi dua (2) jenis penelitian yakni :
1.      Penelitian kualitatif adalah penelitian tentang riset yang bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis
2.      Penelitian kuantitatif  adalah penelitian ilmiah yang sistematis terhadap bagian-bagian dan fenomena serta hubungan-hubungannya
C.     Penelitian dilihat dari metodenya terdapat delapan jenis yaitu :
1.      Penelitian survey, penelitian yang dilakukan dalam sebuah populasi dengan tujuan menemukan hubungan antar variabel atau distribusi;
2.      Penelitian ex-post facto, penelitian yang bertujuan untuk mengetahui sebab-sebab yang memicu terjadinya suatu peristiwa;
3.      Penelitian eksperimen, penelitian yang bertujuan untuk menemukan pengaruh antar variable;
4.      Penelitian naturalistic, penelitian yang digunakan untuk meneliti objek alami;
5.      Policy research, yang bertujuan meneliti masalah sosial;
6.      Action research, penelitian yang bertujuan untuk menemukan metode atau cara yang paling efektif;
7.      Penelitian evaluasi adalah penelitian yang berfungsi untuk menjelaska fenomena suatu kejadian, kegiatan dan produk.
8.      Penelitian sejarah dalah penelitian yang berkenaan dengan analisis yang logis terhadap kejadian-kejadian yang berlangsung di masa lalu.
D.    Penelitian Dilihat dari tujuannya penelitian
1.      explorative research yaitu penelitian yang bertujuan untuk menemukan ilmu pengetahuan yang baru;
2.      development research yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan yang sudah ada;
3.      verificative research adalah penelitian yang bertujuan untuk menguji kebenaran dari ilmu pengetahuan yang sudah ada;
4.      historical research adalah penelitian yang menggambarkan ilmu-ilmu yang telah ada, prosesnya meliputi penyelidikan, pencatatan, analisis dan interpretasi dari kejadian yang telah ada dengan tujuan menemukan generalisasi;
5.      descriptive research yaitu penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan hal yang terjadi saat ini;
6.      experimental research yaitu penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan apa yang terjadi jika variabel tertentu dikontrol secara tertentu.








REFERENSI